Selasa, 05 Oktober 2010

Sebuah Perjuangan Tuk Sembuh

Maaf adalah kata yang tepat untuk mengawali hari ini. Setelah cukup lama nggak lagi posting baru karena sesuatu hal yang tak seorang pun bisa menolaknya, hal itu adalah “s.a.k.i.t”
Sudah seminggu lamanya aku terkurung di dalam rumah, tak bisa berbuat apa-apa selain berbaring menahan sakit, berselimut dan memakai segala macam  aksesoris tuk menghangatkan tubuh yang sedang tak karuan. Badan serasa panas namun sekaligus dingin, kepala pusing berat bukan main, selayak tertimpa palu godam besar hingga menyebar ke seluruh syaraf-syaraf di tubuh. Tidak enak memang tapi paling tidak itulah rasa yang seminggu ini aku rasakan.

Bukan cuma itu nampaknya, bentol-bentol merah kecil mengkilat mulai timbul satu-persatu, berawal di tubuh sebelah kanan kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, tangan, wajah hingga kepala pun tak ketinggalan. Semakin menyiksa saja sakit ini rasanya, terkurung, tak berdaya, bahkan barang tuk membasuh muka yang sudah tak karuan ini tak bisa apa lagi mandi, wal hasil badan bau and berminyak. Bener nggak enak yang namanya sakit cacar, sakit plus malu jadinya.


Dan hal paling tersesalkan adalah aku pun tak dapat mengikuti kuliah hari pertama yang amat ku tunggu-tunggu, dengan keadaan ku ini mustahil dan memalukan memang. Apa daya aku hanya bisa berbaring sambil risau berkalut-kalut karena sakit ini. Tapi di dalam hati aku selalu berharap agar aku cepat sembuh agar bisa kembali lagi seperti semula. Itu sedikit mengurangi keluh dan kesah ku selama seminggu ini.
Bagi ku tujuh hari bukan waktu yang cepat, tapi lama dan butuh perjuangan berat melewatinya, di setiap malam tak bisa tidur karena badan panas bukan main, rasa gatal yang amat sangat, serta risih karena bentol-bentol ini. Aku nggak tau lagi rasa yang ku rasakan semua bercampur kalut saat itu.

Perjuangan tuk sembuh memang tak mudah, semua di dasari niat yang kuat dan usaha yang keras. Dengan sakit seperti ini aku terus berusaha menahannya, mencoba semua. Meskipun kadang datang rasa kesal karena tak kunjung sembuh. Tapi aku terus berusaha walau aku tahu tak cepat memang, aku harus bersabar. Dan akhirnya memang selalu jadi yang kita inginkan meski belum sepenuhnya sembuh, tapi paling tidak masa-masa berat dalam sakit telah terlewati.

Keinginan yang kuat untuk sembuh membawaku di hari ke tujuh ini, dengan badan yang sudah cukup segar dan bertenaga, namun masih tersisa sedikit luka-luka yang belum hilang hingga terkesan timbul malu, karena dulu aku bersih tanpa noda namun kini harus ku mulai dari awal menata semua. Tapi sudah lah semua memang sudah terjadi, aku hanya bisa ambil hikmahnya saja. Dan hikmahnya adalah meskipun dalam keadaan sakit aku tidak boleh menyerah, selama aku masih mampu berarti aku mampu dan harus ada usaha keras untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan.

Dan terakhir “i just want say, terus lah berusaha dengan apa yang kamu miliki, karena mungkin suatu hari nanti kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan”

You can do it, you must do it, and you will get it

0 komentar: