Jumat, 08 Oktober 2010

Gadis kecil dan bunganya

Sebuah mobil hitam sedang melaju cepat di pakubuono street, seorang pria nampak  berada di dalamnya. Ia muda, tampan dan  terlihat gagah. Kemudian handphonenya berbunyi. Ada sms masuk. Ia lalu memelankan  laju mobilnya dan melihat layar handphone. Dari Dea, adiknya yang tinggal di bandung  bersamanya ibunya. “ada apa ya, tumben dea sms” gumamnya dalam hati. Kemudian ia pun membuka sms yang masuk  itu.

“asslam. Wr.wb. mas ini aku Dea, bgaimana kbar mas di sana? Smoga baik2 sllu. Ibu sllu menanyakn mas, ibu kngen ktanya. Kapan mas pulang?? Kami semua kangen. Salam ibu dan Dea”

Ia tertegun sesaat, sesuatu yang nyaris ia lupakan kini di ingatkan lagi. Memang sudah hampir 3 tahun lamanya ia tak pernah pulang ke rumah ibunya. Ia terlalu sibuk dengan pekerjaanya disini, yang amat begitu menghabiskan waktunya, kadang hanya sempat bertelepon dengan mereka atau sekedar berkirim salam  lewat sms. Memang kiriman nafkah tak pernah ia tinggalkan. Tapi, soal pulang ia tak mampu  rasanya, dengan beban pekerjaannya kini. Namun setelah  membaca sms dea tadi  rasa rindunya kembali muncul lagi, rasanya ia juga ingin pulang menengok keadaan mereka, tapi apa daya...

****
Mobil hitam itu terus melaju, menyusuri jalan-jalan  protokol ibu kota. Hingga di depan sebuah toko roti ia berhenti, untuk membeli beberapa buah  roti. Begitu keluar dari  mobil ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian karena merasa kasihan ia lalu  menghampiri gadis kecil itu dan bertanya, “ada apa, kenapa kamu menangis?” gadis itu lalu menjawab,”saya ingin membeli setangkai bunga mawar itu untuk ibu saya” sambil tangannya menunjuk kearah penjual bunga di situ. Ia lalu melanjutkan, “tapi saya Cuma punya uang lima ratus  sedang bunga mawar itu harganya seribu”
Pria itu lalu tersenyum, dan berkata, “ayo ikut, akan  aku belikan bunga yang kau mau”. Gadis kecil itu lantas menghentikan tangisannya dan berganti raut gembira, “benarkah anda mau membelikannya untukku” tanya gadis itu seakan tak percaya. “ya tentu saja, ayo tunjukan bunga mana yang kau mau” jawab pria itu.Kemudian ia pun membelikan setangkai bunga mawar merah untuk gadis kecil itu.
Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang. gadis kecil itu melonjak gembira, katanya,”ya tentu saja, maukah anda mengantar ke tempat ibu saya?”
Kemudian mereka berdua menuju tempat yang ditunjukan gadis itu.Dan betapa terkejutnya pria itu,  ketika tahu bahwa tempat yang ditunjukan gadis kecil itu adalah pemakaman umum. Dimana gadis kecil itu lalu meletakkan bunga pada kuburan yang masih basah . gadis kecil  itu berkata, “inilah tempat  ibu saya, tahukah anda ibu saya itu orangnya baik sekali... tapi sayang pada suatu ketika saya terlalu asyik main sehingga lupa dengan keadaan  ibu waktu  itu, sesampainya di rumah,  ternyata ibu saya telah tidur untuk selamanya” gadis itu menatapnya sambil tersenyum  kecil
Melihat hal itu hati pria itu terenyuh dan teringat sesuatu. Ia teringat pada ibunya, pada sms adiknya tadi pagi, “Ya Allah apa yang telah aku lakukan selama ini, bagaimana  jika hal ini terjadi pada ku, gadis ini telah mengingatkan aku, terima kasih ya Allah” gumamnya dalam hati. Kemudian pria itu pamit pada gadis kecil itu. Lantas ia bergegas mengendarai mobilnya tuk menuju  rumah ibunya. Mobilnya melaju cepat.
Beberapa lama kemudian, dia sampai dirumah  ibunya. Lalu  ia langsung memohon  maaf pada ibunya karena selama ini telah  lupadan salah. Ia juga menceritakan semua hal yang terjadi, yang akhirnya membawanya kesini. Ibunya menangis, suasana haru menyelimuti keadaan waktu itu.
Setelah mendengar cerita anaknya, ibunya lalu berkata, “nak nanti temuilah gadis itu sewaktu kau kembali, karena dia lah penolongmu, mungkin Allah hendak mengingatkan mu lewat gadis itu”
***
Selang beberapa hari kemudian ia kembali ke kota, ia mencari gadis kecil itu ke semua tempat yang mungkin, tapi ia juga tak dapat bertemu dengannya. Hingga suatu  ketika ia teringat tempat pemakaman umum yang sempat ia kunjungi bersama gadis kecil  itu. Ia lalu bergegas  menuju tempat pemakaman  itu.namun, sesampainya disana ia juga tak bertemu atau  melihatnya.
Kemudian tak disangka ada seorang bapak tua seorang penjaga kuburan menghampirinya dan bertanya,”nak apa kau sedang mencari gadis kecil yang sering kemari, ke makam  ibunya?”. Pria itu lalu menjawab,”ya aku sedang mencari gadis kecil itu, aku ingin bertrima kasih kepadanya”. “sayang sekali nak, gadis itu telah di panggil Allah tiga hari yang lalu, ia meninggal di makam ibunya” kata bapak itu.
“innalillahi wa inna lillahi roji’un, ternyata kuasa Allah begitu dekat dengan ku, Astagfirullahhal ‘adzim......... ampunilah dosaku ini ya Allah” mendengar kata bapak itu dia pun menangis menyesali perbuatannya selama ini dan tak sempatnya ia berterima kasih kepada gadis kecil itu karena telah membawanya kembali pada ibunya. “Ya Allah terima kasih, Engkau  Maha Besar, Maha Kuasa atas segala sesuatu, mungkin Engkau juga yang mengirimkan gadis kecil itu kepada ku, agar aku ingat lagi bisa mengambil pelajaran, La Illa ha Illallah.
Sahabat mungkin kisah diatas adalah sekelumit hal kecil yang sering tak kita sadari. Padahal mungkin Allah selalu mengingatkan kita dengan berbagai macam  hal yang terjadi di muka bumi ini. Sering kali ketidak pedulian kita malah menutup mata hati kita akan hal yang telah kita lakukan, yang cenderung salah. Semoga Allah selalu mengingatkan  kita, agar kita tak selalu jadi manusia yang lupa lagi tak bersyukur. ALLAH segala syukur untuk-Nya atas kelemahan hamba yang tak memiliki apa-apa.

0 komentar: